This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 5 Mac 2013

Mission against Sulu militants not done, says IGP


LAHAD DATU,  It is not yet mission accomplished for the security forces in their operation against Sulu gunmen occupying Kampung Tanduo here as the militants are still holed up there, Tan Sri Ismail Omar said today.

The Inspector-General of Police also denied Philippine media reports of gunmen’s bodies being desecrated, or of casualties among the Malaysian security forces.

“I believe the enemies are still out there,” Ismail (picture) told reporters here today.

“We are still at the mopping and search stage. This is being done at a large area, about four square kilometres,” he added.

The armed forces launched air strikes at the followers of the Sulu sultanate hiding out at Kampung Tanduo early this morning, with five battalions sent in together with the police force.

The self-proclaimed Sulu royal family, however, has reportedly said that the militant group in the Sabah seaside village is still “alive & kicking”.

Ismail stressed that he had yet to receive reports of casualties among the southern Filipino gunmen in Kampung Tanduo that are estimated at 200.

“The security forces’ movements are rather slow now. Our priority is the safety of those who are on duty,” he said.

The top cop said earlier today that no Malaysian civilians or members of security forces were killed or injured in today’s assault against the Sulu militants.

Defence Minister Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi also said earlier there was no evidence that Malaysia-trained fighters from the Moro National Liberation Front (MNLF) would join their Filipino Muslim militant counterparts in their battle to reclaim Sabah.

The Manila Bulletin today reported Hadji Acmad Bayam, a former chief propagandist of the separatist group, as saying that the MNLF had hidden an arsenal deep in Sabah’s rugged terrain before they returned home after their rigid training, adding he was confident the authorities would not be able to find the firearms.

Acmad was reported to have stayed in Sabah for nearly a decade, from 1976 to 1986, before yielding to then Philippine President Fidel V. Ramos.

The former militant leader told the Philippine paper that many of the seasoned rebel commanders and rank-and-file members had chosen to stay back in Sabah.

Most of them were from Sulu, Tawi-Tawi and the Zamboanga peninsula on the Philippines south, he said, adding that the MNLF men also included those from Maguindanao, Irano and Maranao.

Philippine Star reported today that the Philippine police prevented almost 70 supporters of the Sulu sultanate from leaving Mindanao to join the militants here.

The Philippine Daily Inquirer also reported today that two search-and-rescue vessels of the Philippine Coast Guard are on stand-by to evacuate Filipinos in Sabah, following the clashes in three districts of eastern Sabah that have killed 28 – eight Malaysian policemen and 20 Filipino gunmen.

The Filipinos who invaded Lahad Datu on February 9 are led by a brother of self-proclaimed Sulu Sultan Jamalul Kiram III, who insists that Sabah belongs to Sulu based on colonial documents from the late 19th century.

Malaysia, however, says that the token annual payment of RM5,300 is given to the sultanate not as rent but for the sultanate to cede its rights over the land, which has been part of Malaysia for decades.

Some Sabahans have expressed anger at Filipinos whom they say are robbing them of job opportunities, while others have warned against stereotyping them.

More than a quarter of Sabah’s population are foreigners, totalling a staggering 889,000 of the 3.2 million-strong population, or about 28 per cent, based on a 2010 census.

There are about 800,000 Filipinos throughout Malaysia, most of whom are working in Sabah, according to Philippine media quoting government data.

VIEW THIS

PENDUDUK PUKUL PENCEROBOH BERSENJATA M16 HINGGA MATI DI SEMPORNA


SEMPORNA, -- Puluhan penduduk bertindak memukul sehingga
mati lelaki bersenjata M16, yang dipercayai terlibat dalam serangan hendap yang
mengorbankan lima anggota polis, di Kampung Sri Jaya, Siminul, Semporna malam
tadi.

Bagaimanapun sehingga kini polis belum memberi pengesahan tentang identiti
lelaki itu.

Dalam insiden 7 pagi hari ini, seorang lelaki berbadan besar, berpakaian
serba hitam, memegang senjata M-16 dan berumur dalam lingkungan 50-an turun
daripada sebuah bukit dan melepaskan beberapa das tembakan ke arah sebuah surau
di Kampung Senallang Lama, Semporna di sini.

Seorang penduduk, Abdul Hani Samaullah, 44, berkata selepas melepaskan
tembakan lelaki itu turut menjerit di hening pagi bahawa "saya yang menembak
polis malam tadi".

"Lelaki itu kemudian membuka setiap pintu rumah penduduk dan mengarahkan
mereka berkumpul di satu kawasan lapang," katanya yang turut berkumpul bersama
penduduk di dalam keadaan ketakutan.

-- LAGI

CEROBOH-BUNUH 2 (AKHIR) SEMPORNA

Abdul Hani berkata penduduk menyerang lelaki terbabit apabila dia
bertinggung dan memasang api rokok serta meletakkan senjatanya.
Beliau berkata lelaki itu dipukul hingga mati dan mayatnya diletakkan
dekat dengan sebuah pokok di kampung itu.

Wartawan Bernama yang dalam perjalanan membuat liputan majlis perasmian
jambatan baharu oleh Menteri Kemajuan Pembangunan Luar Bandar dan Wilayah Datuk
Seri Mohd Shafie Apdal di Kampung Nihak Nihak, pada 8.30 pagi iaitu 30 kilometer
daripada Kampung Senallang Lama, sempat melihat mayat lelaki itu dan mendapati
kepala lelaki itu berlumuran darah.

Kelihatan penduduk mengemas beg pakaian mereka dan mengosongkan rumah mereka
dengan membawa anggota keluarga, termasuk kanak-kanak dan wanita, untuk
melarikan diri ke kawasan kampung lain.

Kebanyakan penduduk adalah petani dan pekebun ladang kelapa sawit.
Cubaan Bernama untuk menghubungi Ketua Polis Daerah Semporna DSP Mohd
Firdaus Francis Abdullah untuk mendapatkan maklumat lanjut gagal.


-- BERNAMA
https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/406253_501208986592541_956416_n.jpg 
 
 
MENIKAHI orang yang kita CINTAI adalah suatu KEMUNGKINAN .. tetapi MENCINTAI orang yang kita NIKAHI adalah sebuah KEWAJIPAN .. :')
siapa yg tidak mahu kan kawan-kawan ya .. 


Isnin, 4 Mac 2013

30 perkara yang dapat lembutkan hati


30 PerkaRa

1) Takut akan datangnya maut secara tiba-tiba sebelum kita sempat bertaubat.

2) Takut tidak menunaikan hak-hak Allah secara sempurna. Sesungguhnya hak-hak Allah itu pasti diminta pertanggungjawabannya.

3) Takut tergelincir dari jalan yang lurus, dan berjalan di atas jalan kemaksiatan dan jalan syaitan.

4) Takut memandang remeh atas banyaknya nikmat Allah pada diri kita.

5) Takut akan balasan siksa yang segera di dunia, karena maksiat yang kita lakukan.

6) Takut mengakhiri hidup dengan su’ul khatimah.

7) Takut menghadapi sakaratul maut dan sakitnya sakaratul maut.

8) Takut menghadapi pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir di dalam kubur.

9) Takut akan adzab dan prahara di alam kubur.

10) Takut menghadapi pertanyaan hari kiamat atas dosa besar dan dosa kecil yang kita lakukan.

11) Takut melalui titian yang tajam. Sesungguhnya titian itu lebih halus daripada rambut dan lebih tajam dari pedang.

12) Takut dijauhkan dari memandang wajah Allah.

13) Perlu mengetahui tentang dosa dan aib kita.

14) Ma’rifah kita terhadap nikmat Allah yang kita rasakan siang dan malam sedang kita tidak bersyukur.

15) Takut tidak diterima amalan-amalan dan ucapan-ucapan kita.

16) Takut bahwa Allah tidak akan menolong dan membiarkan kita sendiri.

17) Kekhawatiran kita menjadi orang yang tersingkap aibnya pada hari kematian dan pada hari timbangan ditegakkan.

18) Hendaknya kita mengembalikan urusan diri kita, anak-anak, keluarga, suami dan harta kepada Allah SWT. Dan jangan kita bersandar dalam memperbaiki urusan ini kecuali pada Allah.

19) Sembunyikanlah amal-amal kita dari riya’ ke dalam hati, karena terkadang riya’ itu memasuki hati kita, sedang kita tidak merasakannya. Hasan Al Basri rahimahullah pernah berkata kepada dirinya sendiri. “Berbicaralah engkau wahai diri. Dengan ucapan orang sholeh, yang qanaah lagi ahli ibadah. Dan engkau melaksanakan amal orang fasik dan riya’. Demi Allah, ini bukan sifat orang mukhlis”.

20) Jika kita ingin sampai pada derajat ikhlas maka hendaknya akhlak kita seperti akhlak seorang bayi yang tidak peduli orang yang memujinya atau membencinya.

21) Hendaknya kita memiliki sifat cemburu ketika larangan-larangan Allah diremehkan.

22) Ketahuilah bahwa amal sholeh dengan sedikit dosa jauh lebih disukai Allah daripada amal sholeh yang banyak tetapi dengan dosa yang banyak pula.

23) Ingatlah setiap kita sakit bahwa kita telah istirahat dari dunia dan akan menuju akhirat dan akan menemui Allah dengan amalan yang buruk.

24) Hendaknya ketakutan pada Allah menjadi jalan kita menuju Allah selama kita sehat.

25) Setiap kita mendengar kematian seseorang maka perbanyaklah mengambil pelajaran dan nasihat. Dan jika kita menyaksikan jenazah maka khayalkanlah bahwa kita yang sedang diusung.


26) Hati-hatilah menjadi orang yang mengatakan bahwa Allah menjamin rezeki kita sedang hatinya tidak tenteram kecuali sesuatu yang ia kumpul-kumpulkan. Dan menyatakan sesungguhnya akhirat itu lebih baik dari dunia, sedang kita tetap mengumpul-ngumpulkan harta dan tidak menginfakkannya sedikit pun, dan mengatakan bahwa kita pasti mati padahal dia tidak pernah ingat mati.

27) Lihatlah dunia dengan pandangan I’tibar (pelajaran) bukan dengan pandangan mahabbah (kecintaan) kepadanya dan sibuk dengan perhiasannya.

28) Ingatlah bahwa kita sangat tidak kuat menghadapi cobaan dunia. Lantas apakah kita sanggup menghadapi panasnya jahannam?
29) Di antara akhlak wanita mu’minah adalah menasihati sesama mu’minah.

30) Jika kita melihat orang yang lebih besar dari kita, maka muliakanlah dia dan katakana kepadanya, “Anda telah mendahului saya di dalam Islam dan amal sholeh maka dia jauh lebih baik di sisi Allah. Anda keluar ke dunia setelah saya, maka dia lebih baik sedikit dosanya dari saya dan dia lebih baik dari saya di sisi Allah.”